Hukum Alif dan Lam Ta’rif

By | 10/09/2017

Menjelaskan tentang Hukum-hukum Alif dan Lam ta’rif. Termasuk pengertiannya, pembagiannya, dan arti beserta contoh bacaan dari alif dan lam ta’rif tersebut.

A. Pengertian Al-Ta’rif
Salah satu tanda dari kalimat isim (kata benda) adalah dapat dimasuki alif dan lam ta’rif atau yang lebih dikenal dengan sebutan” al ta’rif” atau “al-Mu’arrifah”.

Lafad Ta’rif ( تَعْرِيْفٌ ) mempunyai akar kata dari ‘Arafa ( عَرَّفَ ), yang berarti mengenal. Dari kata dasar ini dapat disimpulkan bahwa al-ta’rif adalah Al yang berfungsi untuk mengenalkan atau menentukan suatu benda yang semula masih bersifat umum. Misalnya lafad : رَجُلٌ kiranya masih bersifat umum, dan belum jelas siapa laki-laki yang dimaksud, kemudian lafad tersebut dikenalkan dan ditentukan dengan Al-Ta’rif, maka dapat diketahui siapa sebenarnya laki-laki yang dimaksud.

Dengan demikian Al-Ta’rif adalah Al yang berfungsi untuk menjadikan isim ma’rifah (isim yang mempunyai makna tertentu) yang semula isim nakirah (isim yang belum mempunyai makna tertentu).
Dalam ilmu tajwid, keberadaan al yang masuk pada isim mempunyai dampak hukum tersendiri, dan menjadikan perubahan bacaan apakah bacaanya tembus atau tidak.

Sesuai dengan fungsinya, maka apabila ada al masuk pada salah satu huruf-huruf hijaiyah mempunyai 2 hukum:
1. Izhar Qomariyah ( ٌاِظْهَارٌ قَمَرِيَّة )
2. Idgham Syamsiyah ( ٌاِدْغَامٌ شَمْسِيَّة )

B. Hukum Izhar Qomariyah
1. Pengertian Izhar Qomariyah
Izhar berarti terang, sedang Qomariyah berarti sesuatu yang bersifat bulan (misalnya bacaan Al-Qomariyah). Dari pengertian harfiah tersebut, maka dapat ditentukan bahwa yang dimaksud dengan izhar qomariyah adalah menampakkan bacaan Al-Ta’rif di awal kalimat isim sebagaimana kejelasan bacaan Al pada lafah Al-Qomariyah ( اَلْقََمَرِيَّةُ ).

Lam yang terdapat pada al-Qomariyah tetap tebal, tidak berubah bacaannya dalam arti lam tertsebut tetap terbaca walaupun bertemu huruf-huruf hijaiyah. Misalnya lafad : اَلْعِلْمُ , maka cara membacanya adalah Al-Ilmu. Pada bacaan lam nya masih tetap terbaca, tidak tembus pada huruf didepannya.

2. Huruf Izhar Qomariyah
Lam tetap terbaca dalam suatu lafad, apabila bertemu dengan huruf qomariyah yaitu sebanyak 14 huruf yang terkumpul dalam bait berikut: اَبْغِِ حَجَّكَ وَخَفْ عَقِيْمَةُ
Contoh:

No Tertulis Dibaca Sebab
1  اَلْاَحَدُ اَلْــ اَحَدُ  أ Bertemu ْاَل
2  اَلْبَصِيْرُ  اْلــ بَصِيْرُ ب Bertemu ْاَل
3  اَلْغَفُوْرُ  اَلْــ غَفُوْرُ غ Bertemu ْاَل 
4  اَلْحَلِيْمُ  اَلْــ حَلِيْمُ ح Bertemu ْاَل 
5  اَلْجَلِيْلُ  اَلْــ جَلِيْلُ ج Bertemu ْاَل 
6  اَلْكَرِيْمُ  اَلْــ كَرِيْمُ ك Bertemu ْاَل 
7  اَلْوَدُوْدُ  اَلْــ وَدُوْدُ و Bertemu ْاَل 
8  اَلْخَبِيْرُ  اَلْــ خَبِيْرُ خ Bertemu ْاَل 
9  اَلْفَتَّاحُ  اَلْــ فَتَّاحُ ف Bertemu ْاَل 
10  اَلْعَلِيْمُ  اَلْــ عَليْمُ ع Bertemu ْاَل 
11  اَلْقَدِيْرُ  اَلْــ قَدِيْرُ ق Bertemu ْاَل 
12  اَلْيَوْمُ  اَلْــ يَوْمُ ي Bertemu ْاَل
13  اَلْمُؤْمِنُ  اَلْــ مُؤْمِنُ م Bertemu ْاَل 
14  اَلْهَادِىْ  اَلْــ هَادِىْ ه Bertemu ْاَل 

C. Hukum Idgham Syamsiyah
1. Pengertian Idgham Syamsiyah
Idgham berarti memasukkan, sedang syamsiyah berarti yang bersifat seperti lam dalam lafad Asy-Syamsiyah. Dengan demikian maka yang dimaksud al- Syamsiyah adalah bacaan lam ta’rif diawal kalimat isim yang tidak ditampakkan. Sebagaimana tidak ditampakkannya Lam pada lafad Al-Syamsiyah ( اَلشَّمْسِيَّةُ )

Lam yang terdapat pada Al- Syamsiyah menjadi tembus dan berubah dari bacaan semula, dalam arti lam tersebut tidak dibaca lagi jika bertemu huruf-huruf hijaiyah tertentu. Misalnya lafad: الرَّحْمٰنُ maka cara membacanya adalah “Ar-Rahman” bukan “Al-Rahman”, dan pada bacaan itu lamnya tembus tidak dibaca.

2. Huruf Idgham Syamsiyah
Lam tembus tidak terbaca dalam suatu isim adalah apabila bertemu dengan huruf-huruf idgham syamsiyah. Yaitu sebanyak 14, selain huruf-huruf izhar qamariyah diatas tadi:
Contoh:

No Tertulis Dibaca Sebab
1  اَلطَّامَّةُ اَطْ طَامَّةُ  ط Bertemu ْاَل
2  اَلثَّاقِبُ  اَثْ ثَاقِبُ ث Bertemu ْاَل
3  اَلصَّبُوْرُ  اَصْ صَبُوْرُ ص Bertemu ْاَل
4  اَلرَّحِيْمُ  اَرْ رَحِيْمُ ر Bertemu ْاَل
5  اَلتَّوَّابُ  اَتْ تَوَّابُ ت Bertemu ْاَل
6  اَلضُّحٰى  اَضْ ضُحٰى ض Bertemu ْاَل
7  اَلذِّكْرُ  اَذْ ذِكْرُ ذ Bertemu ْاَل
8  اَلنَّعِيْمُ  اَنْ نَعِيْمُ ن Bertemu ْاَل 
9  اَلدَّاعِي  اَدْ دَاعِي د Bertemu ْاَل 
10  اَلسّمِيْعُ  اَسْ سَمِيْعُ س Bertemu ْاَل 
11  اَلظِّلُّ اَظْ ظِلُّ ظ Bertemu ْاَل 
12  الرُّوْرُ  اَرْ رُوْرُ ر Bertemu ْاَل 
13  اَلشَّكُوْرُ  اَشْ شَكُوْرُ ش Bertemu ْاَل 
14  اَللَّيْلُ  اَلْ لَيْلُ ل Bertemu ْاَل 

ٍSampai disini pembahasan bab tentang Hukum alif dan Lam Ta’rif.
Mudah-mudahan dapat dipelajari dan dapat dipahami pengertian-pengertiannya, mengetahui huruf-huruf dari izhar qomariyah dan idgham syamsiyah, serta mengetahui cara membacanya.

Baca juga: Tanda baca huruf hijaiyah

Untuk bahan latihan, mari kita perhatikan ayat berikut ini dan bedakan mana bacaan izhar qomariyah-idgham syamsiyah:

وَالشَّمْسِ وَضُحٰهَا وَاْلقَمَرِاِذَاتَلٰهَا وَالنَّهَارِاِذَاجَلّٰهَا وَاللَّيْلِ اِذَايَغْشٰهَا وَالسَّمَاءِوَمَابَنٰهَا وَاْلاَرْضِ وَمَاطَحٰهَا وَنَفْسٍ وَمَاسَوّٰهَا فَاَلْهَمَهَا فُجُوْرَهَاوَتَقْو’ىهَا. (الشمس :١٠٨

One thought on “Hukum Alif dan Lam Ta’rif

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *